Bolanusantara.com- Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini meyakini bahwa Indonesia akan bisa berbicara banyak di ajang Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Pasalnya,  kekuatan Timnas U-20 tidak bisa diukur dengan kehebatan timnas senior di negara yang sepak bolanya maju.

Fakta yang ada, dalam penyelenggaraan event Piala U-20 sebelumnya, gelar juara justru disabet oleh negara yang masih asing di telinga. Negara-negara seperti Ghana, Serbia hingga terakhir Ukraina bis menjadi juara pada ajang sepak bola paling bergengsi di kelompok umur ini.

Meski demikian, agar bisa bersaing dengan negara lainnya timnas Indonesia U-20 harus berlatih dengan standar tinggi. Mereka harus ditempa dengan baik agar bisa meningkatkan kualitas permainan.

“Pemain kita di U-19 dan U-20, masih sanggup menghadapi tim manapun juga. Tapi syaratnya harus punya standar latihan yang tinggi dan disiapkan secara matang,” kata Fakhri Husaini dalam wawancara di Channel Youtube Hanif dan Rendy Show, Selasa (23/6/2020).

 Baca juga : Komentari Kisruh, Presiden Madura United : Pecat Shin Tae-yong, PSSI Akan Rugi 

Menurut dia, Indonesia masih punya peluang yang sama dengan negara lain sepanjang dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Bukan hal yang mustahil timnas Indonesia U-19 bisa berprestasi di level itu. Apalagi, sumber-sumber pemain sudah ada, dari Elite Pro Academy dan tim-tim liga yang punya pemain di bawah U-20.

“Aspek kebutuhan tim harus diperhatikan semua. Tim-tim manapun di  usia U-20 kekuatannya seimbang. Karena pengalaman di Italia, sudah ada referensi, berapa banyak tim World Cup U-20 juaranya, negara yang tidak pernah didengar,” ujarnya.

“Ini harusnya kita belajar dari situ. Yang U-20, Mali ya (juaranya), artinya, kita belajar dari pengalaman penyelenggaran U-20, banyak yang jadi juara dari negara-negara  yang tidak memiliki prestasi hebat di tim senior,” katanya lagi.

 Baca juga : Enak Mana, Menjadi Direktur Teknik Atau Pelatih, Versi Indra Sjafri

Tidak kalah penting, Indonesia harus percaya kepada pemain asli Indonesia dengan tidak menggantungkan nasib sepak bola kepada pemain-pemain naturalisasi. Artinya, naturaslisasi bukannya  tidak boleh, tapi tidak harus menjadi prioritas.

“Masih punya banyak waktu, untuk mempersiapkan tim piala dunia U-20 dengan cukup baik. Idealnya kita harus menjadi tuan rumah yang baik, dan hasil prestasi yang baik,” ucapnya.

“Tapi kalaupun misalnya secara prestasi belum bisa tampil sesuai harapan, paling  tidak kita bisa menjadi tuan rumah yang baik. Saya berharap kita bisa sukses dua-duanya, suskes prestasi dan sukses sebagai tuan rumahkata,” kata Fakhri lagi .

Note: Ayo Mainkan, menangkan, kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan rebut hadiah keren dengan hanya memainkan Game Seru Bola Nusantara! Caranya Download dulu aplikasinya di sini